Bupati Sumenep Hadiri Acara Silaturahmi Dengan Guru Honorer Masa Kerja 10 Tahun ke Atas ( GHN10+)

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Bupati Sumenep H.Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, M.H., menghadiri undangan Silaturahmi dengan Guru honorer masa kerja 10 tahun ke atas (GHN10+), senin (24/07/2023).

Hadir mendampingi Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, Mantan Kepala BKPSDM Abdul, S.Sos, M.Si., dan Sekretaris PGRI Sumenep, yang ditempatkan di lantai 2 gedung SKB Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kadis Pendidikan Sumenep dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari bersejarah, karena baru kali ini seorang Bupati Sumenep, menghadiri undangan guru Honorer.

“Baru Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo yang mau datang untuk mendengarkan langsung keluhan guru honorer, ini membuktikan bahwa beliau (Bupati), berempati untuk mendengar langsung keluhan guru honorer,” kata Agus.

Walau kita memiliki Bupati yang masih muda namun beliau sangat konsen, untuk memikirkan nasib teman teman pendidik yang ada di Kabupaten Sumenep. Ini dibuktikan, kabupaten Sumenep merupakan salah satu yang paling banyak mengangkat PPPK untuk bidang pendidikan.

“Ke depan saya yakin bapak Bupati akan berjuang dengan sepenuh hati, untuk nasib bapak ibu semua,” imbuhnya.

Sementara itu di tempat yang sama Bupati Sumenep H. Achmad Fauz Wongsojudo, menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan terkait dengan penguatan sumber daya manusia. Salah satunya adalah bagaimana seluruh guru guru, mendapatkan prioritas utama.

“Bagaimana ini semuanya terselesaikan, walaupun memang ada beberapa konsekuensi konsekuensi tertentu, yang nanti akan berpengaruh kepada kebijakan kebijakan lain,” terangnya.

Begitu kita mengangkat banyak guru PPPK,lanjut Bupati Fauzi, pasti akan berpengaruh dengan kebijakan lain terkait dengan pembangunan ataupun apapun pasti itu berkurang. Apalagi pada saat itu situasinya covid 19 posisi APBD kita defisit.

“Tetapi saya mencoba pada saat itu, dan menyampaikan kepada tim agar APBD dihitung dengan cermat, dan persolaan guru honorer dapat cepat diselesaikan. Ini dibuktikan yang mana tahun ini (PGAI) Pendidikan Guru Agama Islam, mendapatkan formasi PPPK sebanyak 133 orang,” ungkapnya.

Walaupun konsekuensinya menurut Bupati, ada beberapa hal kebijakan saya yang tidak begitu maksimal. Tapi saya yakin dengan penguatan sumber daya manusia, kita dapat menyelesaikan honorer tenaga kerja pendidik.

“Karena kekuatan dalam mendidik itu juga diiringi dengan kesejahteraan dari guru tersebut,” pungkasnya.

Sebelum silaturahmi dengan Bupati Sumenep, Guru honorer masa kerja 10 tahun ke atas ( GHN10+) melaksanakan kegiatan donor darah, di halaman SKB Batuan Sumenep dengan mendatangkan pihak PMI Sumenep.(HARDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *