Wabah Virus Corona Memicu Krisis Ekonomi, Kadin Sumenep Desak Pemerintah Daerah Bergerak Cepat

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Wabah virus corona Covid-19 di Indonesia kian meluas. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau masyarakat tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan lain yang tidak penting.

Peringatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19. Namun, berkurangnya pergerakan penduduk ini akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat khususnya Sumenep.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep, Hairul Anwar, mendesak Pemerintah Kabupaten Sumenep, agar bergerak cepat dalam mempersiapkan dampak virus Corona Covid-19 di bidang ekonomi.

“Pemerintah jangan hanya fokus kepada masalah persoalan medis saja. persoalan dampak ekonomi dari Covid-19 ini harus dipersiapkan juga secara serius,” tegas Hairul Anwar, Senin (23/3/2020).

Mengingat Sumenep terdiri dari daratan dan kepulauan, apabila Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan lockdown. Maka masyarakat kepulauan Sumenep paling berdampak secara ekonomi. Karena kebutuhan pangan mereka selama ini disuplay dari wilayah daratan.

“Pemerintah saat ini semestinya mempersiapkan persediaan pangan yang dibutuhkan masyarakat kepulauan. Jangan nunggu ada korban kelaparan baru akan menyiapkan kebutuhan pangan,” paparnya.

Apabila pemerintah daerah tidak mempersiapkan dampak ekonominya, Pengusaha Muda itu, memprediksi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah akan menjadi korban paling menyedihkan. Karena mereka tidak memiliki persediaan ekonomi yang memadai.

“Pemerintah harus riil. Berapa kebutuhan pangan yang dibutuhkan warga, ini harus dipikirkan secara matang. Tidak hanya kebutuhan medis saja,” ujarnya.

Diketahui hingga Minggu (22/3/2020) total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 514 orang. Dari jumlah tersebut, 9 di antaranya dinyatakan sembuh.(Bahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *