Waspada, Polri Mulai diserang Hoax , 4 Kapolda Mulai Diserang, Apa Kata Ketum Counter Polri

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

JAKARTA, Jatimexplore.net – Saat Live dilakukan Ketum Agus Flores dan Sekjen Dian Surahnan Perkumpulan Wartawan Fast Respon (FR Counter Polri).Minggu (1/10) Di Banyuwangi.

Ada beberapa pertanyaan yang sangat menyudutkan marwah Polri, diantaranya terkait adanya 4 Kapolda mulai diserang berita hoax, belum lagi ada anggota narkoba marahin wartawan yang mau konfirmasi teekait lokasi narkoba yang tidak dibesarkan.

Sehingga Ketum Fast Respon Counter Polri H.R.Mas MH Agus Rugiarto SH MH atau disapa Agus Flores Angkat bicara.

Menurut Mantan Dosen Filsafat Hukum ini , bahwa sekarang zaman Pradaban Sosial Kontrol Media Sosial, Menajemen Demokrasi Bebas Digital, mau tidak mau Polri harus menerima situasi tersebut.

Sedangkan adanya mulai adanya penyerangan berita hoax terhadap 4 Kapolda, Agus dengan landai katakan yang penting diambil dengan ikhtiar.

” saya saja sempat dihajar fitnah dan berita hoax, soal tambang di Pohuwato terima suap Rp. 1 Miliyar dari Boss tambang dan memiliki alat 130 ekskavator di Katingan Kalteng, saya cuek aja karena tidak betul semua, jadi saya sarankan para Kapolda landai aja menanggapi,” tegasnya.

Diketahui para Kapolda yang mulai difitnah berita hoax diantaranya :

1. Kapolda Kepri dalam kasus Dugaan Suap Relokasi Masyarakat melayu di Batam

2. Kapolda Kalteng dalam kasus dugaan permainan tambang ilegal di Kalteng

3. Kapolsa Gorontalo dalam kasus dugaan suap dari Bakri dan Keluarga erik tohir

4. Kapolda Kaltara dalam kasus dugaan kematian Bintara.

Selain itu Agus mendapatkan laporan , ada salah satu Anggota Satnarkoba Polres Bekasi, mengusir wartawan dan memarahin gara gara menanyakan lokasi bebas penjualan obat golongan D.

Agus mengatakan, orang seperti itu dimutasi ke Papua, biar mereka tau bahwa beratnya tugas Polri di Papua, antara mati dan hidup disana.(tondo/FRN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *