DPMD Sumenep Gandeng PT POS Indonesia dan Samsat Sumenep Lakukan Sosialisasi Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, menggandeng PT Pos Indonesia Sumenep dan Samsat Sumenep, melakukan sosialisasi layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, melalui aplikasi yang disediakan oleh PT. POS Indonesia.

PT Pos Indonesia, mengenalkan aplikasi Pospay Kios atau dompet digital merupakan layanan pembayaran terpadu kepada 51 Bumdes dari 20 kecamatan, yang ada di Kabupaten Sumenep yang dilaksanakan di aula Al QARYA kantor DPMD Sumenep.

Sehingga program ini bisa membawa dampak yang lebih luas, untuk bisa memenuhi kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. ” Dengan adanya program ini Masyarakat wajib pajak tidak ribet lagi, karena yang biasanya mungkin menempuh jarak yang cukup jauh ke ibu kota Kabupaten, dia bisa melakukan di desanya sendiri melalui Bumdes sudah bisa mengelolanya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumenep ANWAR SYAHRONI kepada media Jatimexplor.net.

Ia menambahkan untuk awal masih 51 Bumdes yang DPMD datangkan sebagai bentuk sosialisasi. Tentu kami serahkan sepenuhnya ke teman teman Bumdes dalam kajiannya. Tetapi dengan penjelasan penjelasan dari teman teman PT Pos tadi kemudian dari samsat, paling tidak informasi ini sudah tersampaikan kepada bumdes, untuk bagaimana mereka akan menindak lanjuti sehingga bisa mengaplikasikan untuk melakukan usaha,dengan menggunakan aplikasi itu.

“Tidak hanya PT Pos, kami juga terbuka membuka semua usaha usaha yang memungkinkan, untuk dikerjasamakan dengan Bumdes bumdes yang ada di Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Untuk sementara kita fokus yang kita pilih 51 Bumdes, yang memang kita pantau dan kita lihat secara kelembagaan sudah memenuhi persyaratan, BUMDES yang kami undang dalam pengelolaan yang sudah berjalan ini. Sementara untuk kepulauan karena saat ini masih kendala cuaca, maka akan kita lakukan sosialisasi dilain kesempatan.

“Mudah mudahan program ini bisa berjalan, karena ini menyangkut pelayanan sehingga bisa mempermudah masyarakat, biar tidak terlalu jauh dalam hal pembayaran dan mempercepat melakukan transaksi keuangan,” ujarnya.

Kami berharap, BUMDES akan menjadi tulang punggung, menjadi pemicu untuk kedaulatan ekonomi swadaya dan pemberdayaan masyarakat, baik potensi sumber daya alamnya maupun potensi SDM.

“Yang nantinya akan mampu memenuhi kebutuhan kebutuhan di masyarakat Desanya, Sehingga Bumdes mampu menambah pendapatan asli desanya,” terangnya.

Ditempat yang sama Dayat perwakilan Samsat Sumenep menyampaikan bahwa, saat ini banyak masyarakat yang melakukan transaksi pembayaran melalui toko toko modern yang tentu saja dimiliki oleh pemodal-pemodal besar.

“Padahal pembayaran tersebut dapat masyarakat lakukan melalui, Koperasi, Bumdes dan Kompontren,” ungkapnya.

Untuk itu, kenapa kita tidak memberikan peluang kepada mereka (Bumdes) untuk menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor, pembayaran listrik dengan memanfaatkan usaha-usaha yang ada di desa, sehingga mereka bisa mendapatkan profit atau keuntungan dari jasa tersebut.

“Dari keuntungan jasa yang dilakukan oleh Bumdes, bisa digunakan lagi untuk pemberdayaan masyarakat desa setempat,” harapnya.

Shoifuddin Supervisor penjualan jasa keuangan PT Pos Sumenep, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh DPMD Sumenep. Walaupun mendadak namun peserta yang hadir diluar perkiraannya.

“Pospay merupakan aplikasi sederhana yang nyaman untuk di laksanakan atau digunakan untuk transaksi sehari hari,” ujarnya.

Di sini pihaknya menawarkan kerjasama kepada Bumdes untuk meningkatkan pendapatan desa, yang mana untuk menjadi agen atau kios tidaklah ribet dan cukup sederhana. Cukup mendaftarkan nama Bumdes, alamat usaha dan penanggung jawabnya.

“Ke depan kami berharap kerjasama ini bisa berkelanjutan, selain ke cerja sama transaksi keuangan melalui aplikasi Pospay, bisa berlanjut untuk menjadikan pengiriman barang yang prospek,” pungkasnya.

Kabid PUEKD Fadholi,ST,MT. juga menambahkan “Kalau ada yang Gampang kenapa cari yang sulit,” tandasnya.( HARDI )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *