Tanjakan Ekstrim Puncak Putuk Gragal Cembor Pacet Mojokerto

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

MOJOKERTO, Jatimexplore.net – Setelah enam hari berjibaku dengan rutinitas, saatnya melepas penat, melepas hiruk pikuk perkotaan.
Pendakian tipis Puthuk Gragal, di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kota Mojokerto merupakan salah satu alternatif yang pasti menarik.

Setelah dari Polsek Pacet, ambil arah ke Trawas melalui jalan raya Claket kira-kira 6.5 km sahabat Jatimexplore akan sampe ke basecamp Cembor.
Untuk pendaki yang membawa sepeda motor disediakan lahan parkir yang luas. Dan hanya membayar Rp. 5.000 per hari.

Untuk sahabat Jatimexplore yang menggunakan kendaraan roda empat bisa parkir di sekitar mushola atau di halaman rumah penduduk dan akan diantar ke basecamp menggunakan ojek sepeda motor. Untuk parkir mobil ditarip Rp. 20.000 per hari.

Setelah melakukan registrasi di Basecamp Cembor, dengan membayar 10.000, pendaki Jatimexplore diberikan breefing oleh petugas, serta diberikan peta pendakian mengingat pendakian Putuk Gragal baru dibuka. Agar pendaki tidak tersesat karena Putuk gragal menyatu dengan Gunung welirang.

Pendakian dimulai dari dusun cembor, menuju pos 1, yang akan dilalui sekitar 30 menit Perjalanan yang sejuk dengan bentangan alam nan indah. Di sepanjang jalan dilalui sungai kecil dengan debit air yang deras menambah indahnya pemandangan.
Menuju puncak sahabat Jatimexplore harus melalui 4 pos. Dengan kesulitan di tiap pos yang berbeda.

Sahabat Jatimexplore akan dimanjakan dengan vegetasi yang rapat, hutan bambu serta hutan tanaman genjret. Untuk itu wajib bagi sahabat Jatimexplore memakai topi rimba, dikhawatirkan ada ular diantara pohon yang menjulang.
Jalanan yang cukup curam dan terjal tidak menyurutkan nyali pendaki Jatimexplore untuk menggapai puncak menikmati surga di ketinggian 1.480m dpl
Meskipun terbilang tidak terlalu tinggi, tapi putuk Gragal, merupakan gunung dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, tanjakan tanjakannya tajam dengan kemiringan yang ekstrim.

Untuk itu pendaki sahabat Jatimexplore, harus tetap hati hati dan waspada, sehingga disarankan untuk memilih pendakian di musim pertengahan antara hujan menuju kemarau.
Jangan lupa untuk membawa turun kembali sampah. Karena Gunung bukan lah tempat sampah. Mari kita jaga dan lestarikan.(EdanE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *