Diduga Kerjakan Proyek DD Asal-asalan, Aktivis FCK Ancam Laporkan Eks Kades Arjasa ke Penegak Hukum

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Sejumlah pekerjaan proyek Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD), Tahun 2018, di Dusun Ketib, Desa/Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga kuat dikerjakan tidak sesuai aturan alias asal-asalan.

Terungkapnya kasus ini  berdasarkan temuan aktivis LSM Forum Cinta Keadilan (FCK) Sumenep, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) ditemukan pekerjaannya tidak tuntas dan ada indikasi pengurangan volume.

“Kita telah menemukan kejanggalan dalam pekerjaan Tembok Penahan Tanah. Pembangunan itu menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2018. Namun sampai sekarang pekerjaannya diperkirakan hanya terealisasi 25% dari anggaran Rp.143.535.000,” kata Saiful bahri, aktivis LSM Forum Cinta Keadilan (FCK) Sumenep, Selasa (25/02/2020).

Menurut Saiful, walaupun akan dilanjutkan pekerjaannya tidak bisa, karena sudah terhitung 3 tahun. Apalagi mahu di silpakan, tidak mungkin juga.

“Kami menduga pekerjaan proyek itu diduga sengaja dibiarkan mangkrak selama 3 tahun oleh oknum eks Kepala Desa (Kades) Arjasa. Jadi, saya akan laporkan temuan kami ini,” tegasnya.

Sementara itu, Rasyid, Mantan Kepala Desa Arjasa saat di konfirmasi oleh awak media melalui telepon selulernya mengakui bahwa pembangunan TPT tersebut memang tidak dikerjakan 100 persen.

“Iya benar pak bahwa proyek TPT blum dikerjakan 100 persen dan sudah di konfirmasi oleh pak joko,” ujarnya.

Anehnya ketidak terlaksananya pekerjaan tersebut 100 persen, Rasyid malah menyalahkan tukang (pekerja) yang mengerjakan pembangunan TPT tersebut dengan alasan karena semua anggaran sebesar Rp. 143.535.00 sudah lunas dibayarkan ke ukang (pekerja) proyek tersebut.

“Saya sampaikan apa adanya, uang proyek ini sudah saya bayarkan sama pekerja proyeknya. Jadi, Kita sudah bayar lunas ke tukang, karena di SPJ sudah rampung, kenapa terhutang dan pekerjaannya tidak selesai. Itu salah tukang,” dalihnya. (Bahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *