Kasih Sayang Nenek, Motivasi Eusebius Lolonium Sukses Lulus IPDN.

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

JATINANGOR, Jatimexplore.net – Eusebius Lolonium adalah seorang Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor yang akan dilantik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (06/08/2019). Pria yang akrab disapa Ebi itu merupakan Praja asal pendaftaran Maluku yang juga Praja pembawa Pataka (Pasukan Tanda Kehormatan) IPDN.

Siapa sangka, dibalik kisah suksesnya yang hendak menamatkan pendidikan tinggi di IPDN, ia juga menyimpan kisah pilu yang menjadi motivasi keberhasilannya.

Ebi ditinggal oleh Ayah dan Ibunya sejak kecil, mereka entah pergi kemana dan meninggalkan Ebi kecil bersama neneknya. Sementara Nenek Ebi hidup dengan mengandalkan uang pensiunan Alm. Suaminya. Tak hanya itu, dengan uang tersebut pula Nenek Ebi menghidupi ke-7 anaknya yang pada saat itu masih membutuhkan biaya yang besar.

Ketika kecil, Ebi bahkan harus mengumpulkan rongsokan (besi) untuk dijual, hal ini ia lakukan untuk membantu biaya hidup keluarganya.

Saat duduk di bangku SMP, ibunya kembali tapi seakan-akan telah melupakan anak kandungnya itu, sikap dan kasih sayang yang selayaknya diberikan oleh seorang ibu kepada anaknya, tak pernah Ebi rasakan. Ibunya kini telah menikah kembali dan hidup dengan ayah tiri dan anak-anaknya. Sementara Ebi, tetap tinggal bersama sang nenek. Rasa sayang neneknya yang begitu besar, menjadi motivasi terkuat Ebi untuk membalas kasih sayangnya berkali-kali lipat.

Ebi dan temannya yang ketika itu merupakan keponakan dari seorang Bupati yang sedang menjabat, bertekad untuk mendaftarkan diri ke IPDN. Kebaikan dan dukungan dari teman dan pamannya (Bupati) sangat dirasakan Ebi. Tidak hanya tempat tinggal selama di Ambon, biaya transportasi dan saku yang digunakan untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya selama tes IPDN diberikan oleh mereka.

Meskipun teman Ebi tersebut tidak lolos tes, tapi mereka mendukung Ebi untuk terus semangat dan berusaha lolos masuk IPDN.

Kini, Ebi membuktikannya, selain berhasil menjadi satu-satunya yang lolos di tingkat kabupaten, ia pun kini telah lulus dari IPDN, sambil tersenyum ia sangat bersyukur memiliki nenek, teman dan orang-orang yang sangat berjasa dalam mendukung ia sampai berhasil menempuh pendidikan di IPDN.( rls/robert)

Sumber : Puspen Kemendagri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *