Dandes di Papua Rp5,23 T, Sebagian untuk Bumdes

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

JAYAPURA, Jatimexplore.net – Dana Desa (Dandes) untuk Provinsi Papua tahun ini (2019) naik menjadi Rp5,23 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp4,323 trilliun. Tahap pertama dana ini telah dikucurkan dan terserap di 29 kabupaten dan kota se-Papua. Sedangkan tahap kedua sedang dalam proses penyaluran.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Papua,Drs. Donatus Mote,MM di Jayapura mengatakan pengelolaan Dandes di Papua sebagaian besar dimanfaatkan untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Dana ini juga diperuntukan untuk membiayai usaha-usaha ekonomi masyarakat di kampung-kampung seperti usaha peternakan, usaha perkebunan dan pembangunan infrastruktur kampung seperti pagar dan sebagainya. “Sebagian digunakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat kampung,”ujar Mote.

Terkait pengelolaan dana ini, Kepala BPMK berharap pendamping-pendamping yang ditugaskan ke kampung-kampung di 29 kabupaten/kota dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga mampu mendorong potensi dan inovasi di kampung-kampung untuk pertumbuhaan ekonomi masyarakat setempat. Dan mampu mengawasi pengelolaan Dandes melalui pelaporan dan pertanggung jawaban anggaran yang tepat.

“Diharapkan para pendamping dapat mengawasi penggunaan dana desa sehingga tidak timbul masalah,”bilangnya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo optimis status desa tertinggal akan mengalami penurunan hingga mencapai 9.000 pada akhir 2019.

Hal ini, kata Menteri Eko, tidak terlepas dari adanya program dana desa. Apalagi, dengan adanya program, desa juga terus semakin maju karena bisa terlihat dengan telah dibangunnya berbagai infrastruktur kampung.

“Di antaranya pembangunan 191.600 kilometer jalan desa, 1.140.378 meter jembatan, 58.931 unit sarana irigasi, 959.569 unit sarana air bersih, 240.587 unit MCK, 50.854 unit PAUD, 24,820 unit posyandu dan sejumlah pembangunan lainnya,”ungkap Menteri dilaman resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Editor: CARLOS H/RIQUEN ES

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *