Dispertahortbun Sumenep Pastikan Stok Pupuk Aman

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan stok pupuk bersubsidi sampai akhir 2019 dipastikan aman.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep melalui Arif Firmanto Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan menjelaskan penyaluran pupuk bersubsidi di Sumenep tahun 2019 sudah tersalurkan ke seluruh distributor.

“Jumlah distributor se Kabupaten Sumenep sebanyak 6 distributor, diantaranya Kop. Nurul Hikmah, CV Adi Candra Sumekar, CV. Tani Makmur, CV. Muara, CV. Makmur Sejahtera, CV. Duta Asoka,” kata Arif sapaan akrabnya.

Sedangkan jumlah pupuk yang sudah didistribusikan ada lima, yaitu jenis pupuk urea, jenis pupuk SP-36, jenis pupuk ZA, jenis pupuk Phonska, dan jenis pupuk organik.

Berdasarkan SK Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep jatah pupuk jenis Urea 26. 459 ton, terserap sebanyak 5003 (18 ,91%), dan masih tersisa 21.456 ton. Jenis pupuk SP-36 4.181 ton, tetserap sebanyak 1.383 (33,07%), dan tersisa 2.799 ton. Jenis pupuk ZA 4.982 ton, terserap sebanyak 1.920 (38,54%) dan tersisa 3.062 ton. Jenis pupuk Phonska 5.389 ton, terserap sebanyak 1.634 (30,31%) dan tersisa 3.756 ton. Sedangkan jenis pupuk Organik 1.935 ton, terserap sebanyak 632 (32,66%), tersisa 1.303 ton.

“Jadi, dapat dipastikan sampai akhir tahun stok pupuk dapat mencukupi kebutuhan para petani,” paparnya.

Alokasi pupuk yang tersedia saat ini, berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) untuk diusulkan kepada pemerintah pusat guna mendapatkan kouta pupuk sesuai kebutuahan petani.

Untuk itu, dirinya meminta agar para petani tidak perlu khawatir akan kekurangan stok pupuk pada musim tanam tahun ini. Karena stok pupuk ditingkat distributor masih sangat aman.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah distributor pupuk di sejumlah kecamatan untuk mengetahui perkembangan ketersediaan pupuk. Dengan demikian, kami juga bisa mengatahu apabila ditemukan kecurangan dalam pendiatribusian pupuk. Kami tidak akan segan-segan untuk menidak secara tegas” tegasnya. (Bahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *