Sekolah Disegel, Siswa Terpaksa Belajar Blusukan di Balai Desa

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, Jatimexplore.net – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Bancamara II, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di Balai desa setempat dengan blusukan. Dikarenakan sekolahnya disegel oleh pemilik lahan, Senin malam (17/09/2018) kemarin.

Ahli waris menutup pagar gerbang sekolah menggunakan palang yang terbuat dari bambu. Selain itu diatasnya bertuliskan “Tanah Ini Milik Ahli Waris Munahyon Kohir No 1096 Persil No 44 Kelas 1D dengan luas kurang lebih 0162 ha (1620M2) tertulis atas nama Bakin sejak didirikan Gedung SDN Bancamara II, belum ada pembayaran hak tanah dan dari tahun 1961 hingga 2018 dikuasai oleh Dinas Pendidikan Sumenep. Selain itu, semua ruangan sekolah tersebut disegel dengan menggunakan sebilah bambu yang dipaku.

Imam Dainuri, Kepala SDN Bacamara II, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, mengaku bahwa hasil kordinasi dengan Dinas Pendidikan, kegiatan  KBM harus terus dilanjutkan, dan harus dicarikan tempat alternatif.

“KBM harus tetap berlangsung, ya walaupun numpang-numpang lah, makanya kita gunakan Balai Desa sebagai tempat pembelajaran sementara,” kata Imam Dainuri, kepada awak media, Selasa (18/9/2018).

Menurut Imam jumlah siswa SDN Bancamara II Sumenep, sebanyak 62 siswa. Sementara guru PN dua, 8 tenaga honorer termasuk penjaga sekolah dan kontrak, total ada 10 orang.

“Saat ini proses belajar mengajarnya terpaksa duduk di lantai dan Teras Balai Desa, didamping sejumlah wali siswa,” tuturnya.

Dengan kondisi itu, Imam mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena tugasnya hanya sebagai penanggungjawab sekolah. Diakui bahwa sebelumnya ada pihak yang mengaku sebagai ahli waris menemui dirinya.

“Saya tidak bisa berbuat banyak, saya cuma menyampaikan ke kepala Desa, melaporkan ke Dinas Pendidikan, sudah sering saya sampaikan ke Dinas, bahak kemarin saat monitoring tiga instansi (Inspektorat, Disdik dan DPPKA) itu, saya serahkan saja ke mereka dokumen sekolah yang ada,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik melalui Kabid Dikdas belum bisa memberikan penjelasan terkait kondisi siswa SDN Bancamara II Sumenep, karena saat dikonfirmasi melalui teleponnya mengaku sedang rapat. “Maaf sedang rapat ini,”katanya singkat langsung menutup sambungan telepon. (Din/Bahri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *