Bupati Sumenep Jadi Inspektur Upacara HUT Pramuka Ke 57

Share This Post
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

SUMENEP, JatimExplore.net – Bupati Sumenep, Dr KH.A. Busyro Karim, selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sumenep menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Jadi Pramuka ke-57 di tempat wisata Lobang Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim, Kamis (14/09/2018).

Dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang ke 57 tahun 2018 ini, di hadiri oleh Forkopimda kabupaten Sumenep, para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumenep kwarcab kabupaten Sumenep, kakak pembina dan semua adik adik pramuka se Kabupaten Sumenep.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep sekilas mengingat perjalanan berdirinya Pramuka bahwa berawal dari gerakan kepanduan sebagai cikal bakal gerakan Pramuka telah ada di bumi pertiwi sejak tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai sejak 106 tahun yang lalu.

“Yang penting dipahami bahwa nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Ingris,” Paparnya.

Setelah para pandu Indonesia merintis sumpah pemuda tahun 1928, kemudian mendorong Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, jumlah organisasi kepanduan berkembang pesat. Berkembangnya organisasi kepanduan yang sangat militan menjadi perhatian Bung Karno.

Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Bung Karno kemudian menyatukan 60 organisasi kepanduan tersebut menjadi gerakan Pramuka dengan menerbitkan keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961.

Fokus utama dalam pergerakan Pramuka adalah membangun karakter bangsa yang berkepribadian luhur merupakan pondasi dalam mengembangkan kemajuan Bangsa dan Negara.

“Kunci keberhasilan Bangsa terletak pada sumber daya Manusia yang berkwalitas dan sejalan dengan pembangunan fisik,” ujarnya.

Pramuka hendaknya mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno. Sebagai besar adik adik kita merupakan generasi cyber yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara realtime dalam media sosial. Pramuka baru harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan.

Hari Pramuka ke-57 dengan mengangkat tema “Pramuka Perekat NKRI” ini menegaskan bahwa gerakan Pramuka tetap konsisten menjaga persatuan. Hal ini menegaskan bahwa gerakan Pramuka tetap konsisten menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.

“Sampai hari ini semangat itu tidak akan pudar, dan tidak boleh pudar. Untuk itu, saya menghimbau pada oranh tua dan guru , agar tidak ragu memberikan kesempatan kepada putra putrinya mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing,” tuturnya.

Bupati berharap seluruh jajaran Pramuka, baik Majelis Pembimbing, Andalan, Pelatih, Pembina, Pamong Saka maupun Instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerja sama secara sinergis guna mempercepat kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, handal dalam berdikir dan bertindak, dan memiliki jiwa bela negara.

“Kakak-kakak dan Adik-Adik yang berbahagia, kami atas nama ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Sumenep, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu kemajuan gerakan Pramuka di Sumenep, khususnya kepada 1.774 Gugus Depan Pramuka di Sumenep. Bagaimanapun Gugus Depan merupakan pondasi dan akar kemajuan gerakan Pramuka,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *